Dewan Arifin Siregar Apresiasi Musyawarah Unjuk Rasa Aliansi Masyarakat Desa Pematang Lumut Soal Tenaga Kerja

Dewan Arifin Siregar Apresiasi Musyawarah Unjuk Rasa Aliansi Masyarakat Desa Pematang Lumut Soal Tenaga Kerja


Tanjab Barat - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi, Arifin Siregar, memberikan tanggapannya terkait unjuk rasa Aliansi Masyarakat Desa Pematang Lumut mengenai tenaga kerja sopir dan tenaga kerja lainnya di wilayah tersebut.Rabu (10/9/25).

"Tanggapan saya tentang masalah hari ini, unjuk rasa aliansi masyarakat desa Pematang Lumut tentang tenaga kerja sopir dan tenaga kerja lainnya bersifat tidak teknis ya, berjalan baik. Saya berterima kasih kepada aparat hukum, pihak perusahaan, dinas terkait, dan juga masyarakat yang mau bermusyawarah dengan baik dan koordinasi yang baik, dibawa duduk bersama menyelesaikan masalah itu dengan kepala dingin," ujar Arifin Siregar.

Ia mengapresiasi bahwa masalah ini dapat diselesaikan melalui musyawarah dan koordinasi yang baik.

"Kita perlu apresiasi bahwa masalah ini memang bagus apabila ada gejala-gejala yang seperti ini dimusyawarahkan sama-sama, koordinasi yang baik," tambahnya.

Arifin Siregar juga menyampaikan harapannya kepada semua kontraktor yang disampaikan oleh aliansi masyarakat tadi , yang berjumlah 22 kontraktor, agar dapat mengakomodir warga lokal setempat.

"Harapan  saya kepada semua kontraktor yang disampaikan aliansi tadi, yang 22 kontraktor, bisa mengakomodir warga lokal setempat, baik dia namanya warga setempat sampai warga yang ada di perbatasan Tanjab Barat.

Harapan kita demikian, jangan tenaga kerjanya dari luar semua, tidak memberdayakan putra putri daerah," katanya.

Ia mengakui bahwa selama ini sudah ada upaya akomodasi, namun belum memuaskan bagi warga.

"Selama ini juga sudah diakomodir, tapi tidak memuaskan bagi warga. Namanya juga orang nganggur kan, apalagi kita sekarang nih mohon maaf yang tamat sekolah ini kayak jamur ya, jadi perimbangan lapangan kerja itu tidak sesuai dengan lowongan, ini harus kita maklumi juga kapasitas," jelasnya.

Arifin Siregar juga menyoroti adanya dugaan nepotisme dalam perekrutan karyawan.

"Akan tetapi kadang-kadang ada rekan-rekan perusahaan merekrut karyawan itu tidak sesuai dengan harapan masyarakat, kadang dia bawa keluarga dari Jambi dari mana-mana dari luar daerah, bukan kita menghambat orang lain tidak. Harapan kita selesai dulu orang lokal yang membutuhkan, baru ambil tenaga lain," ujarnya.

Menanggapi asumsi dari aliansi mengenai adanya titipan dalam perekrutan, Arifin Siregar mengatakan, "Artinya selama ini perekrutan tuh ada, tapi ada juga terjadi nepotisme gitu. Jadi selama ini ada perekrutan lowongan kerja tapi belum maksimal dan transparan, masih ada ibarat titipan bahwa bawaan mereka itu asumsi dari aliansi tadi sah aja lah, tapi kebenarannya, kalau menurut data di lapangan enggak ada Banyak, meskipun dugaan tersebut mungkin ada," imbuhnya.

Ia juga berharap dengan adanya musyawarah ini, masalah tenaga kerja di Desa Pematang Lumut dapat diselesaikan dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat. Hingga berita ini diterbitkan mediasi masih terus berlangsung di aula kantor camat betara.(Cw)