Terkait Proyek Pembangunan Jembatan,Kades Kemuning:Proyek Pembangunan Jembatan Parit 2 Rt 06 Masuk dalam Pembahasan Musrenbang Desa

Terkait Proyek Pembangunan Jembatan,Kades Kemuning:Proyek Pembangunan Jembatan Parit 2 Rt 06 Masuk dalam Pembahasan Musrenbang Desa


Kualat tungkal - Menindaklanjuti lokasi proyek pembangunan jembatan di parit 2 RT 06 Desa Kemuning, Kecamatan Bram itam yang di nilai kurang strategis di area perkebunan dan minim penduduk yang menjadi sorotan publik tersebut,mendapat penjelasan dari Kepala Desa (Kades) Kemuning, Abdul Gani.

Kades Kemuning menjelaskan bahwa penentuan lokasi proyek pembangunan jembatan tersebut telah melalui proses Musyawarah(Musrembang)Desa.

"jembatan tersebut sudah 2 tahun di minta masyarakat ,karna ada jalan yang di cangkul pakai swakelola masyarakat untuk lintas mesjid antara RT 07 dan RT 06.karena Mesjid cuma ada di parit 2 RT 06,"ujarnya,Senin(21/7/25) saat di konfirmasi.

Ditanya siapa yang melaksanakan proyek tersebut,Kades sebut tidak tau karna rekanan langsung konfirmasi sama RT nya. 

Disentil Ada tidak penduduk dilokasi proyek jembatan dibangun (red rt 06 ), karena hasil pantauan rekan media dilokasi hanya terlihat satu rumah tunggal. Kades mengatakan di RT 07 yang banyak penduduk nya. dan jembatan yang dibangun merupakan jalan Lintas penghubung antara penduduk Parit 1 dan penduduk Parit 2 ,Rumah penduduk disana memang jauh-jauh,"sebutnya.

Sementara  disinggung apa benar jembatan dibangun atas usulan masyarakat setempat,kades membenarkan bahwa pembangunan tersebut atas usulan RT dan warga yang kita bahas dalam musrembang Desa,dalam musrembang Desa itu banyak yang di usulkan oleh RT dan warga tapi belum bisa di kabulkan semua karna masih banyak yang mendesak.

"Kami juga tidak tau kalau pembagunan jembatan itu yang dapat tahun ini dikerjakan sama lampu jalan, "tutupnya.

Terpisah Camat Bram itam di upaya konfirmasi terkait kebenaran usulan musrembang Desa Kemuning menyarankan tanya kepada Bappeda Tanjab Barat.

"Cube tanye bappeda,semua usulan musrenbang per kecamatan ada itu," Ujar camat.

Sementara Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan(Kabid litbang) Bappeda Tanjab Barat belum berhasil memberikan tanggapan meski telah dilayangkan konfirmasi melalui pesan singkat via whatsapp pribadinya sampai berita ini diterbitkan. (Cr7)