Polemik Usulan Eskalator Waka DPRD Tanjabbarat Dari Partai Nasdem Terus Gelinding

Polemik Usulan Eskalator Waka DPRD Tanjabbarat Dari Partai Nasdem Terus Gelinding


Tanjab Barat, Dari obrolan warung kopi hingga linimasa media sosial, semua ramai membicarakan usulan "nyeleneh" ini. Alih-alih pujian, yang didapat justru kritikan pedas dan sindiran tajam. Masyarakat merasa heran, di tengah berbagai masalah mendesak yang belum teratasi, kok malah muncul ide membangun eskalator.

"Saya bingung, apa ini prioritas? Jalan rusak di desa kami saja belum diperbaiki, kok malah mikir eskalator," ujar seorang warga.

Tak hanya warga biasa, para tokoh masyarakat dan akademisi pun ikut angkat bicara. "Usulan ini sangat tidak tepat sasaran. Anggaran daerah seharusnya dialokasikan untuk program-program yang lebih bermanfaat bagi masyarakat luas.

Kalangan muda juga tak ketinggalan menyuarakan aspirasi mereka. Melalui berbagai platform media sosial, mereka mengkritik usulan ini dengan berbagai sindiran kreatif. "Kami butuh lapangan kerja, kami butuh akses pendidikan yang lebih baik, bukan eskalator!" serunya.

Menanggapi gelombang penolakan yang semakin deras, Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Tanjab Barat dari Partai PKS .H. Fahrizal, S.Pd.tegas menyatakan agar usulan tersebut ditunda. "Sebaiknya tunda dulu. Utamakan program-program yang langsung menyentuh masyarakat," tegasnya, Sabtu (20/9/2025).

Senada dengan itu, anggota dewan dari Partai PPP.Endri Avia, yang akrab disapa publik Een, juga menolak usulan pembangunan eskalator tersebut.

"Saya tidak setuju. Kondisi anggaran daerah kita belum normal. Masih banyak kebutuhan mendesak seperti perbaikan akses jalan vital masyarakat desa yang dapat meningkatkan perekonomian," ujarnya saat dikonfirmasi melalui telepon, Sabtu (20/9/2025).

"Saran saya, lebih baik membangun program yang jelas manfaatnya dan menyentuh kepentingan masyarakat luas," imbuh politisi muda PPP ini.

terkait polemik yang terus gelinding bagai bola panas ini . Masyarakat pun berharap agar para wakil rakyat lebih mendengarkan aspirasi masyarakat dan lebih bijak dalam mengambil keputusan.(cw)